1. Computer-Aided
Design (CAD)
Database CAD menyimpan
data yang berhubungan dengan rancangan mekanik dan elektrik, sebagai contoh :
gedung, pesawat, dan chips IC.
2. Computer-Aided
Manufacturing (CAM)
Database CAM menyimpan
data yang jenisnya sama dengan sistem CAD, ditambah data yang berhubungan
dengan produksi yang mempunyai ciri-ciri tersendiri (seperti mobil pada saat
perakitan) dan produksi yang continue (seperti sintesa kimia).
3. Computer-Aided
Software Engineering (CASE)
Database CASE menyimpan
data yang berhubungan dengan langkah-langkah dari siklus pengembangan software
yaitu : planning, requirements collection analysis, design, implementation,
test, maintenance and documentation.
4. Computer-Aided
Publishing (CAP)
Database CAP menyimpan
dokumen yang kompleks. Sama seperti otomatisasi kantor, aplikasi CAP telah
diperluas untuk menangani dokumen-dokumen multimedia yang berisikan teks,
audio, gambar, video data, dan animasi.
5. Office
Automation (OA)
Database OA menyimpan
data yang berhubungan dengan pengontrolan informasi computer dalam bidang
bisnis, termasuk e-mail, dokumen-dokumen, invoice, dsb.
Agar menyediakan
dukungan yang lebih baik untuk area ini, dibutuhkan penanganan yang lebih luas
terhadap jenis data daripada nama, alamat, tanggal dan uang.
Sekarang ini sistem
yang modern dapat menangani text yang berjenis bebas, foto, diagram, audio dan
video. Sebagai contoh : dokumen multimedia yang mengangani teks, foto,
spreadsheets dan suara.
KONSEP OBJECT ORIENTED
Beberapa konsep Object
Oriented Database :
· Kenyataan
dalam dunia ini direpresentasikan sebagai object
· Setiap
object memiliki state dan behavior
· State
merupakan nilai dari properties dan atribut dari object
· Behavior
merupakan method yang dijalankan oleh state
· Object
yang memiliki kesamaan state dan behavior dikelompokkan dalam satu class yang
sama
· Setiap
object hanya dapat diturunkan (instace) kedalam satu class saja
· Class-class
dikeompokkan dalam sebuah hierarki. Subclass memiliki turunan (inherits) dari
superclass-nya.
· Dimungkinkan
juga terjadi overriding dimana sebuah class men-substitute domain dari
propertiesnya dengan method lain dalam implementasi yang berbeda.
A. Abstraksi
dan Enkapsulasi
· Abstraksi
adalah proses
identifikasi aspek-aspek yang perlu dari entitas dan mengabaikan
property yang tidak penting.
· Enkapsulasi
(information hiding)
adalah memisahkan aspek-aspek
eksternal sebuah objek dari rincian internalnya (internal details), yang tidak
terlihat dari dunia luar. Dengan cara ini, internal detail sebuah objek dapat
dirubah tanpa mempengaruhi aplikasi yang menggunakan objek tersebut, begitu
juga dengan external detail. Dengan kata lain, encapsulation menyediakan data
independence.
Contoh : Objek Roti,
objek ini mempunyai method Pembuatan Roti. Jika kita ingin memakan roti, tentu
kita tidak perlu tahu bagaimana cara membuatnya. Dengan demikian pembuatan Roti
menjadi sesuatu yang menjadi dasar bagi konsep information hiding.
B. Objek
dan Atribut
· Objek
adalah sebuah entitas
yang dapat diidentifikasikan secara unik, berisikan atribut-atribut yang
menerangkan keadaan atau kondisi (state) objek dunia nyata (real world object)
dan aksi-aksi yang berhubungan dengan sebuah objek dunia nyata. Definisi objek
serupa dengan definisi entitas. Perbedaannya : objek menunjukkan keadaan
(state) dan tingkah laku (behaviour), sedangkan entitas menunjukkan models
state.
· Atribut
adalah nama-nama
property dari sebuah kelas yang menjelaskan batasan nilainya dari property yang
dimiliki oleh sebuah kelas tersebut. Atribut dari sebuah kelas mempresentasikan
property-property yang dimiliki oleh kelas tersebut. Atribut mempunyai tipe
yang menjelaskan tipe instanisasinya. Hanya sebuah instanisasi dari kelas
(objek) yang dapat mengubah nilai dari atributnya.
Keadaan (state) dari
sebuah objek dijelaskan dengan nilai dari atribut-atribut yang dimilikinya
(selain keberadaan hubungan dengan objek lainnya). Dalam sebuah kelas atribut
hanya dinyatakan keberadaan dan batasan nilainya saja, sedangkan dalam sebuah
objek atributnya sudah dinyatakan nilai dan menjelaskan kedudukan / keadaan
dari objek tersebut.
C. Identitas
Objek (Object Identity)
Pada saat objek dibuat,
object identifier (OID) langsung ditentukan. OID tersebut unik dan berbeda. OID
membedakan objek yang satu dengan objek lainnya di dalam sistem. Sekali objek
dibuat, OID tersebut tidak dapat digunakan kembali untuk objek-objek lainnya,
walaupun objek tersebut telah dihapus.
D. Metode
dan Pesan
· Metode
(Methods)
Dalam teknologi objek,
function biasanya disebut methods. Methods mendefinisikan tingkah laku dari
sebuah objek. Methods dapat digunakan untuk merubah kondisi objek dengan
memodifikasi nilai atribut-atributnya, atau meng-query nilai atribut yang
diseleksi.
· Pesan
(Message)
Message mempunyai arti
komunikasi antara objek. Sebuah message merupakan permintaan sederhana dari suatu
objek (pengirim) ke objek lain (penerima) dan menanyakan objek tsb untuk
mengeksekusi salah satu method-nya. Pengirim dan penerima bisa pada objek yang
sama. Notasi ‘dot’ biasanya digunakan untuk mengakses sebuah method.
E. CLASS
Class merupakan pendefinisian
himpunan objek yang sejenis. Objek yang mempunyai atribut yang sama dan
meresponse message yang sama dapat dikelompokkan bersama membentuk sebuah
class. Atribut dan method yang berhubungan cukup sekali saja didefinisikan
untuk class, daripada didefinisikan terpisah untuk setiap objek.
Contoh :
seluruh objek cabang
dideskripsikan oleh sebuah class cabang (branch). Objek-objek pada sebuah class
disebut instance dari class. Setiap instance mempunyai nilainya sendiri untuk
setiap atribut, tetapi nama atribut dan method-nya sama seperti instance
lainnya dari sebuah class.
F. SUBCLASS,
SUPERCLASS, dan INHERITANCE
Inheritance mengizinkan
satu class objek didefinisikan sebagai kasus spesial (special case) dari sebuah
class pada umumnya. Special case ini dikenal dengan subclass, dan kasus umum
lainnya dikenal sebagai superclass. Proses pembentukan superclass sama seperti
generalization, sedangkan subclass seperti specialization. Konsep dari
superclass, subclass, dan inheritance sama seperti EER, kecuali dalam paradigm
object-oriented, inheritance meliputi state dan behaviour.
Ada beberapa bentuk
inheritance :
1. Single
inheritance
Subclass merupakan
turunan dari satu superclass.
2. Multiple
inheritance
Subclass Sales_Manager
merupakan turunan dari superclass Manager dan Sales_Staff.
3. Repeated
inheritance
Kasus spesial dari
multiple inheritance, dimana sebuah superclass merupakan turunan dari sebuah
superclass biasa. Melanjutkan contoh multiple inheritance, class Manager dan
Sales_staff bisa saja merupakan turunan dari superclass biasa yaitu superclass
Staff. Dalam kasus ini, mekanisme inheritance harus meyakinkan bahwa class
Sales_manager tidak diturunkan sebanyak dua kali dari superclass Staff.
4. Selective
inheritance
Mengizinkan subclass
menurunkan sejumlah property dari superclass. Keistimewaan ini secara
fungsional sama seperti mekanisme view, dengan membatasi akses ke beberapa
detail tapi tidak seluruhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar