HELLOOO !!!

Please read, comment, then follow my blog :)

Selasa, 30 Oktober 2012

Persaingan Ketat Antara iPhone 5 dan Samsung Galaxy S III





PT Samsung Electronics Indonesia (PT SEI) , meluncurkan generasi ketiga dari flagship smartphone Android mereka, Galaxy S III pada  2 Juni 2012 . Semenjak diluncurkannya, Samsung Galaxy S III dikenal sebagai salah satu smartphone terpopuler  2012  yang ketenarannya menumbangkan iPhone 4S (yang pada saat itu belum ada iPhone5). Secara keseluruhan Galaxy S III menggunakan sistem operasi Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich). Ia mengusung ukuran layar 4.8 inch dan dilapisi Super AMOLED 720 x 1280 resolution display. Jauh lebih kokoh karena dilapisi dengan teknologi Gorila Glass 2.
Samsung Galaxy SIII merupakan Smartphone Android micro simcard terbaru dari vendor terkemuka Samsung, dengan OS Ice Cream Sandwich. Dengan design yang ramping, Samsung Galaxy SIII menawarkan fitur berteknologi tinggi seperti S Beam yang memungkinkan pengguna berbagi dokumen berukuran besar seperti video.
Diklaim Samsung adalah sebuah ponsel yang mengenali suara Anda, mengerti keinginan Anda dan membuat Anda berbagi momen dengan mudah dan cepat. Samsung mengharapkan ponsel ini menjadi terobosan yang menduduki peringkat teratas di kelasnya.
Smartphone berlayar 4,8 inch full HD super amoled ini dibuat dengan bahan hyperglaze. Samsung melengkapi Galaxy S III dengan prosesor 1,4 GHz quad core dan kamera 8MP plus 1,9MP kamera depan.
Namun semenjak diperkenalkannya iPhone 5 pada 12 September 2012, Samsung Galaxy S III tak lagi menjadi satu-satunya handphone tercanggih di 2012 ini. iPhone 5 diyakini akan menyaingi pasaran Samsung Galaxy S III yang sedang diburu masyarakat luas karena kecanggihan nya hampir menyamai Samsung Galaxy S III. Apalagi apple memiliki peminat yang jumlahnya cukup banyak sehingga kehadiran iPhone 5 ini sangat dinanti-nanti pencintanya.
Sayangnya, peluncuran iPhone 5 pada tanggal 21 September 2012 belum bisa ikut dinikmati warga Negara Indonesia. Di Asia hanya di Singapura lah kita bisa mendapatkan barang mewah ini.  Berikut tabel perbandingan spesifikasi antara iPhone 5 vs Samsung Galaxy S III .


Perbandingan
Samsung Galaxy S3
Form Factor:
Dimension: 123.8 x 58.6 x 7.6 mmWeight: 112 g
Dimension: 136.6 x 70.6 x 8.6 mmWeight: 133 g
Display
4 inch LED-backlit IPS capacitive touchscreen
 4.8 inch Super AMOLED capacitive touchscreen
Resolution: 1136 x 640 Px
Resolution: 1280 x 720 pixel
Processor
Apple A6 chipset
Exynos 4412 Quad chipset
Operating System
iOS 6
Android 4.0.4 Ice Cream Sandwich OS.
Camera
8MP rear camera, 1.3 MP front Camera
8MP rear camera, 1.9 MP front Camera
Storage
Internal Memory : 16GB/32GB/64GB
Internal Memory : 16GB/32GB/64GB
RAM
1GB RAM
2GB RAM
Connectivity
DC-HSDPA 42Mbps, HSDPA 21Mbps, HSUPA 5.76Mbps, 4G LTE, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi Plus Cellular, Bluetooth v4.0 with A2DP and micro USB 2.0
HSDPA, HSUPA, NFC, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, DLNA, Wi-Fi Direct, Wi-Fi hotspot, Bluetooth with A2DP and EDR, micro USB 2.0
Battery
Li-Po battery,  225 hours standby and 8 hours talk time
2,100 mAh Li-ion battery, 790 hours standby and 11.5 hours talk time
Price
199$/299$/399$
149$/249$/—


 Dibalik semua kelebihan kedua smartphone ini juga terdapat beberapa kelemahan dari masing-masingnya.

Kelemahan iPhone 5
1. Peta digital Apple Maps
Apple memutuskan untuk membuang Google Maps di iOS 6, dan membuat peta digital sendiri. Apple Maps belum seakurat Google Maps. Data yang ditampilkan merupakan data lama sehingga banyak lokasi atau bangunan baru yang belum terdaftar. Ketika digunakan untuk memandu perjalanan, tak jarang Apple Maps memberi rute yang salah.

2. Bias warna ungu ketika kamera memotret cahaya
Setiap kali iPhone 5 dipakai memotret obyek yang di sekitarnya terdapat sumber cahaya, seperti matahari ataupun lampu, kamera iPhone 5 akan menghasilkan warna ungu. Ini tidak terjadi saat siang hari saja, tetapi juga malam hari. Dugaan sementara, masalah ini berasal dari penutup lensa kristal safir berwarna ungu yang digunakan pada iPhone 5. Apple menggunakan kristal safir sebagai elemen lensa karena benda tersebut dinilai lebih tipis dan lebih tahan lama dibandingkan kaca.

3. Cahaya bocor di iPhone 5 warna putih
Cahaya yang bocor tampaknya menjadi masalah umum bagi pemilik iPhone 5 berwarna putih. Di masa iPhone 4S tahun 2011 lalu, masalah ini juga sempat ramai dibicarakan. Mereka merasa ada cahaya yang berlebih di antara layar dan body smartphone. Cahaya ini akan terlihat jelas jika iPhone 5 diaktifkan di ruangan gelap.

5. iOS 6 menguras baterai
Prosesor iOS 6 yang digunakan iPhone 5 ini dirasa sangat menguras baterai.Banyak dari pengguna mengeluh baterai nya sangat boros dan mereka  menginginkan yang lebih tahan lama.
Kelemahan Samsung Galaxy S III  :
  1. Kerapatan warna hanya sebesar 306ppi, jauh di bawah iPhone (330ppi) dan Sony Experia S (342ppi)
  2. Tidak adanya tombol  Shutter
  3. Harganya yang relatif mahal sehingga siap-siap untuk merogoh kantong jika ingin memiliki Samsung Galaxy SII






































Selasa, 16 Oktober 2012

Solusi Alternatif Meminimalkan Tawuran Antar Pelajar

Pendahuluan
Tawuran bukan lagi hal biasa di kalangan pelajar saat ini. Seringkali kita dengar terjadi tawuran antarpelajar yang menimbulkan korban luka bahkan hingga korban jiwa. Kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah masalah yang sangat efektif yang dilakukan oleh para remaja. Hal ini seolah menjadi bukti nyata bahwa seorang yang terpelajar pun leluasa melakukan hal-hal yang bersifat anarkis dan premanis. Tentu saja perilaku buruk ini tidak hanya merugikan orang yang terlibat dalam perkelahian atau tawuran itu sendiri tetapi juga merugikan orang lain yang tidak terlibat secara langsung.
 Lalu mengapa tawuran antar pelajar ini bisa terjadi?  Faktor apa sajakah yang menyebabkan tawuran antar pelajar ini? Apa saja dampak yang ditimbulkan dari tawuran? Dan bagaimanakah solusi paling tepat yang dapat mengurangi terjadinya tawuran pelajar ini?

   Pengertian Tawuran
Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian massal antara dua kubu  sekolah.

Penyebab Terjadinya Tawuran Antar Pelajar 
Tawuran pelajar dapat disebabkan oleh banyak faktor, beberapa contoh di antaranya, yaitu:
Faktor Internal
  • Tawuran antar pelajar bisa terjadi karena ketersinggungan salah satu kawan, yang di tanggapi dengan rasa setiakawan yang berlebihan. Biasanya hal ini terjadi karena hal sepele, misalnya saling mengejek antar sekolah yang satu dengan sekolah yang lainnya .
  • Permasalahan yang sudah mengakar dalam artian ada sejarah yang menyebabkan pelajar-pelajar dua sekolah saling bermusuhan. Kebiasaan tawuran antar dua sekolah tersebut sudah mengakar dan menjadi tradisi antar sekolah tersebut untuk terus bermusuhan. Terkadang ada dorongan dari alumni untuk terjadinya tawuran tersebut.
  • Jiwa premanisme yang tumbuh dalam jiwa pelajar. Mereka terbiasa memecahkan masalah dengan kekerasan dan akan merasa puas jika sudah membalasnya dengan kekerasan.
  • Ajakan teman. Seseorang bisa terlibat dalam tawuran karena ajakan teman-temannya, dan solidaritas yang tinggi yang menjadikan mereka susah untuk menolak ajakan tawuran tersebut.
  • Mental yang lemah. Banyak dari pelajar mengikuti tawuran hanya karena tidak mau dibilang  “cupu” oleh teman-temannya. Banyak dari pelajar beranggapan bahwa dirinya seorang pemberani jika sudah mengikuti tawuran, atau bahkan ada juga yang merasa sebagai pahlawan jika mereka tawuran untuk membela nama sekolahnya.
Faktor Eksternal
  • ·         Faktor keluarga. Keluarga merupakan tempat didik pertama untuk seorang anak. Jika seorang anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan didalam keluarganya maka setelah ia tumbuh menjadi remaja maka ia akan terbiasa melakukan kekerasan karena inilah kebiasaan yang datang dari keluarganya. Selain itu ketidak harmonisan keluarga juga bisa menjadi penyebab kekerasan  yang dilakukan oleh pelajar. Suasana keluarga yang menimbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia terutama pada masa remaja. Jadi disinilah peran orangtua sebagai penunjuk jalan anaknya untuk selalu berprilaku baik.
  • ·         Faktor Sekolah. Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan diri menjadi lebih baik. Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak baik, hal ini dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang bermutu. Contohnya  disekolah tidak jarang ditemukan ada seorang guru yang tidak memiliki cukup kesabaran dalam mendidik anak muruidnya akhirnya guru tersebut menunjukkan kemarahannya melalui kekerasan. Hal ini bisa saja ditiru oleh para siswanya. Lalu disinilah peran guru dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang memiliki kepribadian yang baik.
Solusi untuk mengurangi tawuran antarpelajar
Anggota Komisi X DPR RI, Zulfadhli  terjadinya tawuran antarpelajar dikarenakan sistem pendidikan yang tidak tepat yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sistem pendidikan hanya menekankan aspek kognitif dengan mengejar nilai ujian saja, tanpa memperhatikan pembentukan karakter siswa. Dan menurut Zulfadhli, solusi tepat mengurangi tawuran antarpelajar adalah melalui perubahan kurikulum yang menguatkan aspek pembentukan karakter siswa yang cerdas intelektual, cerdas emosional dan cerdas spiritual. Bukan hanya bertujuan mengejar nilai semata.
Sedangkan menurut saya pribadi, untuk mengurangi terjadinya tawuran antarpelajar ada hal-hal yang harus dilakukan, antara lain:
a)    Menciptakan kepribadian baik dimulai dari  perhatian yang diberikan orangtua dirumah dan juga pihak sekolah yang sering membimbing dan selalu memberikan peringatan tentang dampak-dampak tawuran.
b)   Memberlakukan peraturan yang memberikan hukuman berat jika terbukti mengikuti tawuran, misal dengan mengeluarkan siswa yang terbukti tawuran dan membawa senjata tajam ke sekolah.
c)    Sering diberlakukan razia barang barang tajam di sekolah.
d)   Memberikan kesempatan siswa untuk berkembang dibidang yang mereka sukai. Misal sering diadakannya kompetisi olahraga antar sekolah, sehingga terjalin hubungan antar sekolah tersebut dan siswa juga berkembang dibidang yang mereka sukai.
e)   Biasakan remaja-remaja tersebut tergabung dalam komunitas yang baik, misal karang taruna di lingkungan rumahnya, atau OSIS di lingkungan sekolah.

Sumber :