Teori organisasi.
Menurut Herbert Simon
Menurut Herbert Simon dengan mengembangkan teori perilaku administrasi yaitumenggambarkan bagaimana kerja struktur organisasi dan dukungan pengambilankeputusan pada individu dalam organisasi mencapai derjat tertinggi secara konsisten,disamping kemungkinan terjadinya
boundedly rational behavior
. Keberadaanorganisasi dengan individu-individu yang ada didalamnya diharapkan mengadopsi dasar-dasar nilai organisasi sebagai petunjuk untuk pengambilankeputusan;
dasar-dasar nilaifactual yaitu peraturan dan prosedur sebagai dasar melakukan kegiatan rutin. Perilakuindividu dalam organisasi adalah bersifat rasional karena polihan perilakunya dibatasi dengan peraturan, dan terkait dengan program-program kerja organisasi. Karena itu asumsi nilai, kerangka kognitif, peraturan, kegiatan rutin, adalah unsur-unsur yang mengarahkan individu untuk berperilaku rasional.Selanjutnya teori institusi berkembang pesat tahun 1960 an ketika diperkenlkankonsep system terbuka dalam studi organisasi (Scott,2001 : xx). Teori system terbukadistransformasikan melalaui pendekatan yang menekankan pentingnya kontekslingkungan dalam arti luas yang berpengaruh terhadap perubahan organisasi. Kontekslingkungan tersebut;
Pertama
, menyangkut lingkungan teknis yaitu terkait dengan system produksi instrumental, transformasi input menjadi output.
Kedua
, kekuatan social budayasebagai lingkungan institusi yang berkembang di tahun 1970 an.
Karena itu institusi dapat dilihat sebagai suatu system produksi dan sebagai system social budaya.Disampingitu karena pengaruh aspek lingkungan tang semakin komplek, maka teoriinstitusi jugan berkembang sesuai dengan perkembangan kompleksitas lingkungan.Pandangan beberapa teoritisi sebagaimana dikemukakan di atas menurut Scottmenunjukkan bahwa teori institusi dapat berkembang dalam berbagai disiplin ilmu,karena itu tidak ada teori tunggal tentang institusi melainkan teori institusi yang ditinjaudari disiplin ilmu tertentu.