Pertanyaan
1. Jelaskan Pengertian Routing.
2. Static Routing Protokol
3. Dynamic Routing Protocol
4. Service Aplikasi Layer.
JAWABAN
1.
Routing adalah proses
pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari
jaringan satu ke jaringan lainnya.
Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
Konsep dasar routing
Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
Ø Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan
secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah
komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat
192.168.1.3
Ø Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan
yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh:
komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat
192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3,
data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian
dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Jenis Konfigurasi
Routing :
1. Minimal Routing merupakan proses routing
sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
2. Static Routing, dibangun pada jaringan yang
memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan
stabil.
3. Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan
yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat
tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
contoh routing.
2.
Static routing
Static routing (Routing Statis) adalah
sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di
setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static
pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan
komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti
mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap
router yang berada di jaringan tersebut.
Penggunaan routing
statik dalam sebuah jaringan yang kecil
tentu bukanlah suatu masalah, hanya beberapa
entri yang perlu diisikan pada forwarding table di
setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus
melengkapi forwarding table di setiap router yang jumlahnya tidak
sedikit dalam jaringan yang besar.
Kekurangan dan kelebihan dari
Routing Statis diantaranya sebagai berikut :
Dilihat dari Segi
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Penggunaan Next Hop
|
Dapat mencegah terjadinya error dalam
meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan paket
memiliki link yang terhubung dengan banyak router. Itu disebabkan karena
router telah mengetahui next hop, yaitu IP Address router tujuan.
|
static routing yang menggunakan next hop akan
mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. lookup yg pertama yang
akan dilakukan adalah mencari network tujuan,setelah itu akan kembali
melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan untuk
menjangkau next hopnya.
|
Penggunaan exit interface
|
Proses lookup hanya akan terjadi satu kali
saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket ke
network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table
|
Kemungkinan akan terjadi eror keteka
meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router, maka
router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya next
hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi eror
|
Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk
jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan
point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi
static route.
Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.
3. Dynamic Routing
Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah
sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara
otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling
berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur
router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling
memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi
routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan
jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang
terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing
dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing
secara otomatis.
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.
Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router) adalah
- RIP (Routing Information Protocol) Info Lanjut RIP
>>
- IGRP (Internal Gateway Routing Protokol) Info LanjutIGRP
>>
- OSPF (Open Shortest Path First) Info Lanjut
OSPF >>
- EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol) Info Lanjut
EIGRP>>
- BGP (Border Gateway Protokol) Info Lanjut
BGP>>
Berikut ini tabel perbedaan yang spesifik untuk kedua jenis
routing:
Routing Statik
|
Routing Dinamik
|
Berfungsi pada protocol IP
|
Berfungsi pada inter-routing
protocol
|
Router tidak dapat membagi
informasi routing
|
Router membagi informasi
routing secara otomatis
|
Routing table dibuat dan
dihapus secara manual
|
Routing table dibuat dan
dihapus secara otomatis
|
Tidak menggunakan routig
protocol
|
Terdapat routing protocol, seperti
RIP atau OSPF
|
Microsoft mendukung multihomed
system seperti router
|
Microsoft mendukung RIP untuk
IP dan IPX/SPX
|
4.
Service Aplikasi Layer
Application layer
menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas
pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan
service lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi
computer l;ainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan,
dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan
ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.