Pengertian Wireless LAN
Wireless LAN (WLAN) adalah teknologi LAN yang
menggunakan frekuensi dan transmisi radio sebagai media penghantarnya, pada
area tertentu, menggantikan fungsi kabel. Konfigurasi jaringan WLAN adalah
terdiri dari akses point yang dihubungkan ke pengguna melalui media udara
(frekuensi dan transmisi radio) seperti yang terlihat pada gambar:
Gambar 1 : Salah satu contoh jaringan
WLAN
Diatas merupakan salah satu contoh jaringan
WLAN yang dihubungkan ke Internet dimana
untuk sampai ke internet membutuhkan banyak
lintasan melalui beberapa node.
Sebuah access point dapat menjangakau 91.44
sampai 152.4 meter (300 sampai 500 feet)
dan jika ingin menjangkau lebih jauh maka
digunakan beberapa access point (AP).
Teknologi yang dipakai dalam WLAN adalah spread
spectrum. Spread spectrum dalam
telekomunikasi adalah salah satu teknik
modulasi dimana sinyal ditransimisikan dalam
bandwidth (lebar
pita frekuensi) yang jauh lebih lebar dari frekuensi sinyal awal informasi.
Gambar 2 : Teknologi Spread
Spectrum
Teknologi spread spectrum dibagi
menjadi 2 yaitu frequency-hopping spread spectrum (FHSS) dan direct-sequence
spread spectrum (DSSS). Meskipun keduanya mempunyai kelebihan dan kelemahan
tetapi DSSS lebih bayak digunakan ksususnya dalam, implementasi WLAN. Jadi,
konsep cellular yang dipakai dalam WLAN juga sama dengan dalam
teknologi komunikasi bergerak seperti GSM dan CDMA. Spesifikasi yang
digunakan dalam WLAN adalah 802.11 dari IEEE dimana ini juga sering disebut
dengan WiFi (Wireless Fidelity) standar yang berhubungan dengan
kecepatan akses data. Ada beberapa jenis spesifikasi dari 802,11 yaitu
802.11b, 802.11g, 802.11a, dan 802.11n
Dalam implementasi jaringan WLAN dapat
menggunakan point to point (PTP) atau Point to
Multipoint (PTMP) seperti yang terlihat pada gambar di bawah:
Gambar 3 : Koneksi Point to Point
Gambar 4 : Koneksi Point to Multipoint
(PTMP)
Radio PTP mempunya sistem pengiriman satu arah
yaitu didalam prinsip kerjanya radio
tersebut hanya dapat berkomunikasi dengan satu
lawan saja dan radio tersebut tidak
dapat berkomunikasi dengan radio yang lain
walaupun berdekatan dikarenakan pada
setiap radio terdapat sistem keamanan yaitu
keamanan dalam hal frekuensi (kanal
tertentu), keamanan dalam hal ID dan
peng-addressan masing masing. Jadi, walaupun
banyak pengguna radio dalam satu area mereka
pada dasarnya tidak akan dapat saling
menerima jika bukan pasangannya. Sedangkan
radio jenis PTMP mempunyai kelebihan dapat mengirimkan ke semua arah dimana base
station (BS) dapat berkomunikasi dengan beberapa remote station (RS)
dengan sarat keduanya dapat saling mengenal didasarkan pada ID, Frekuensi, dan
pengaddressan yang sesuai.
Dalam sebuah jaringan WLAN bisa menggunakan
koneksi PTP dan koneksi PTMP seperti
pada gambar di bawah dengan berbagai layanan
yang dapat disediakan.
Gambar 5 : Gabungan antara koneksi PTP dan PTMP dalam
memberikan beberapa
layanan
jasa broadband. Dalam gambar tersebut berbagai layanan dapat dinikmati oleh remote station seperti
telepon, Internet, Intranet dan Video Conference.
Referensi:
1.
http://kambing.ui.ac.id/onnopurbo/library/library-ref-ind/ref-ind-2/physical/wireless/Parlin-
Publication-Wireless%20LAN-24April2006.pdf
2. http://www.pataka.net/2005/07/17/aplikasi-teknologi-wireless-lan-wlan/
3.
http://iseng4h.me/wp/wp-content/uploads/2008/09/buku-wireless.pdf
Wah, sekarang layoutnya dah bgs mba, jd enak bca postnya. thanks
BalasHapusiya sudah direnovasi habis-habisan berkat komentar situ pak. makasih masukannya :)
BalasHapus