HELLOOO !!!

Please read, comment, then follow my blog :)

Sabtu, 21 April 2012

Permintaan, Penawaran, dan Keseimbangan Pasar


Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

A. Permintaan

Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar. Keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Adanya berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi. Adapun unsure-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang atau jasa, harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.

Kurva Permintaan

Permintaan di tempatkan sebagai fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor yang di maksid adalah harga, barang, atau jasa, selera dan pendapatan. Keterkaitan antara permintaan dan faktor-faktor tersebut menghasilkan rumus sbb :
X= f (Hb1, Hb2, S, P)
Dimana :
H = harga S = selera
B = barang atau jasa P = Pendapatan

Dalam kaitannya dengan factor ekonomi pada masalah permintaan ini berlaku ceteris paribus. Dalam kondisi seperti ini harga merupakan factor dominant dalam permintaan, sementara factor yang lain dianggap tidak berubah.

Pada harga yang tinggi , banyak pembeli yang tidak mampu membeli atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli yang tadinya kurang mammpu menjadi mampu untuk membeli
Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan tetap)
Adanya harga barang substitusi yang harganya jauh lebih rendah akan lebih menarik apabila harga suatu barang atau jasa semakin tinggi. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau jasa yang telah biasa di konsumsi ke barang atau jasa substitusi
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, maksudnya apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami kenaikan.
Hukum Permintaan
` Hukum ekonomi berlaku ceteris paribus (diluar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak berubah). Singkatnya hukum permintaan adalah :
“ Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga naik”.
Artinya, apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
·         naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
·         naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
·         konsumen / selera konsumen
·         Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
·         Pendapatan/penghasilan konsumen

B. PENAWARAN
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakainan sedangkan penawaran bersangkut paut dengan peneyediaan dan penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.

Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
2. Tujuan Perusahaan
3. Pajak
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan

C. KESEIMBANGAN PASAR 

1. Keseimbangan Pasar Barang (output)
Dalam analisis grafis, keseimbangan pasar dapat dilakukan dengan cara menggabungkan kurva permintaan pasar dan penawaran pasar.

2. Keseimbangan Pasar Barang (catatan matematis)
Apabila fungsi permintaan dan penawaran sama, maka keseimbangan pasarnya dengan pendekatan matematis dapat diperoleh dengan rumus :
Qd = Qs
Dimana :
Qd = Jumlah yang diminta
Qs = Jumlah yang ditawarkan
Dengan menggunakan fungsi permintaan dan penawaran pasar beras yang telah kita temukan, maka harga dan jumlah keseimbangannya dapat dicari sebagai berikut :
Keseimbangan pasar terjadi apabila kita jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan atau Qd = Qs.
Oleh karena itu : -4/5P + 5.800 = 4/5P – 600
-4/5P – 4/5P = -600 – 5.800
-8/5P = 4.000
Untuk P = 4.000 kaka : Q = 4/5P – 600
Q = 4/5 (4.000) – 600
Q = 2.600
Jadi, keseimbangan pasar tercapai pada harga Rp.4.000,00 dan jumlah sebesar 2.600 kg.
Silahkan kalian perhatikan, baik dengan pendekatan grafis maupun matematis keseimbangan pasar tercapai pada harga dan jumlah yang sama.
Sumber
dikutip dari: http://ri2-aff.blogspot.com/2010/02/pengertian-permintaan-dan-penawaran.html

Perilaku Produsen


Dua macam faktor produksi
1. Faktor produksi asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
·         Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.
·         Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor produksi turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q         = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F          = symbol persamaan (function)
L          = tenaga kerja (labour)
R         = kekayaan alam (resources)
C         = modal (capital)
T          = teknologi (technology)


Sumber :
·         http://y4zmanies.wordpress.com/2010/05/14/produsen-dan-fungsi-produksi/
·         http://greatfinanceidea.wordpress.com/2010/06/04/produksi-optimal/


PERILAKU KONSUMEN


Pengertian
Konsumen                 :   Seseorang yang menggunakan barang atau jasa
Perilaku konsumen : Proses pembelian suatu barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya.
Dua wujud konsumen :
Personal Consumer              : Seorang konsumen membeli suatu produk dan jasa hanya untuk kepentingannya sendiri
Organization Consumer       : Seorang konsumen membeli suatu produk dan jasa untuk    kepentingan organisasi.
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :
1)     Faktor sosial                          : status sosial
2)     Faktor personal                     : tingkat ekonomi, gaya hidup, tuntutan pekerjaan.
3)     Faktor psychological             : motivasi, persepsi, perilaku
4)     Faktor cultural                       : kelas sosial, kebudayaan
5)     Keputusan pembelian          : Fully Planned Purchase, Partially Planned Purchase, Unplanned Purchase
Pendekatan perilaku konsumen :
Teori Kardinal            : Dapat dihitung secara nominal
Teori Ordinal             : Teori ini menggunakan kurva indiferensi. Kurva indiferensi adalah mengkonsumsi dua barang yang berbeda secara bersamaan sehinggu menimbulkan kepuasan maksimal.
Perilaku konsumen Indonesia :
1.     Berpikir jangka pendek : Kebanyakan konsumen Indonesia membeli suatu barang hanya dengan berpikir singkat tidak mempertibangkan hal lainnya.
2.     Tidak terencana             : Seringkali kita jumpai bahwa para konsumen indonesia membeli suatu barang tanpa direncanakan.
3.     Suka berkumpul.
4.     Gagap teknologi.
5.     Berorientasi pada konteks : Konsumen Indonesia cenderung membeli suatu barang hanya dengan melihat tampilan luar tanpa tau manfaat sebenernya barang tersebut.
6.     Suka buatan luar negeri : Tidak jarang kita jumpai konsumen Indonesia mencintai karya luar negeri, mungkin karena mengikuti trend, atau karena faktor lainnya.
7.     Beragama.
8.     Gengsi : Dikarenakan gengsi maka para konsumen akhirnya memberi suatu produk agar tidak ketinggalan jaman.
9.     Budaya lokal.
10. Kurang peduli lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html